Setelah nikah, please, please,,,please tetap bekerja dan berpenghasilan ya, ladies.. agar hidup kamu tidak jadi sempit dan bergantung penuh pada suami.
Ada sejumlah efek negatif pada rumah tangga jika terjadi ketimpangan sumber daya dan kuasa begitu.
ketimpangan sumber daya dan kuasa maksudnya ada satu pihak yang (anggap dirinya) mutlak superior dibanding pihak lainnya.. sehingga timbul kesempatan² dia menindas atau setidaknya tanpa-sadar-menyalahgunakan kelebihan/kekuatan yang berlebih tsb.
dg tetap bekerja dan berpenghasilan, istri punya KEKUATAN utk berdiri sendiri.. tdk tergeletak pasrah apa daya dlm otoritas suami. bila kamu sadar kamu punya jg nilai dan kuasa, timbul KEYAKINAN utk bersuara menegur, men-challenge, menolak KETIKA ada sikap suami yg menyimpang.
tentu tidak ada yang salah memilih jadi ibu rumah tangga, yang bermasalah adalah kondisi tidak punya keberdayaan di luar (urusan) rumah dan kekuatan finansial sendiri.. itu perlahan bisa menumpulkan kemampuan hidup dan menurunkan keberhargaan/keyakinan diri.
perhatikan org yg bertahan dg pasangan abusive, alasan-alasannya cukup terkait dg KETIDAKYAKINAN dan rasa TIDAK MAMPU/BERKUASA.. para istri yg sudah berdiri sukses dg bisnis/karirnya saja masih bs terdistorsi berpikir begitu, apalagi mereka yg tdk punya 'pegangan' sama sekali..
tentu tidak ada yang salah memilih jadi ibu rumah tangga, yang bermasalah adalah kondisi tidak punya keberdayaan di luar (urusan) rumah dan kekuatan finansial sendiri..
itu perlahan bisa menumpulkan kemampuan hidup dan menurunkan keberhargaan/keyakinan diri.
IRT bukan profesi kecil: tanggung jawab beragam dan jam kerja bs sepanjang hari bahkan smp menjelang tidur.. jadinya udah terlalu suntuk/cape bila pasangan 'bertingkah', milih ngalah aja biar ga berantem tambah panjang, mendem coba benerin diri sendiri pdhl tau bukan salah diri.
sudah banting tulang sbg IRT yg rajin ngalah nurutin keinginan suami pun, ternyata suami masih terus bertingkah, DAN MASIH NYALAHIN ISTRI LAGI.. pola ini bikin istri tercuci otak anggap dirinya bodoh, salah mulu, raguin diri sendiri, tak berharga, tak berdaya, useless.
Ini dia alasan mengapa seorang istri harus bekerja.
pertama, istri 'kehilangan' keterampilan hidupnya yg dulu cemerlang saat sekolah atau kerja sebelum nikah. dulu dia lihai lakuin banyak hal, kini sebatas soal 'ngurus rumah'.. kedua, istri 'kehilangan' rasa self worth/esteem krn terbiasa diabaikan ataupun disalah-salahin suami.
ketiga, istri 'kehilangan' suara: takut utarakan pendapat, ketidakpuasan, apalagi ketidaksetujuan.. krn merasa dirinya bukan siapa² dan ga tau apa². keempat, istri 'kehilangan' hak atas tubuh, pikiran, dan jiwa juga.. krn semuanya dibiayai (baca: dibeli dan dimiliki) suami
kelima, istri 'kehilangan' dimensi dan identitas, dikorbankan semua hingga tersisa sbg istri/ibu, sementara suami tetap bebas lakuin banyak hal.. keenam, istri 'kehilangan' ruang utk bersenang² dan bertumbuh, bahkan merasa guilty bila butuh me-time, istirahat, dan merawat diri..
Silahkan di bagikan atau di share ya teman2 dan jika boleh tinggalkn komentar anda pada kolom komentar. Cukup Sekian dan terima kasih 😊
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment