Di bawah ini tempat wisata di Sumatera Utara yang paling populer dan sangat ramai dikunjungi wisatawan dalam maupun luar negeri.

Terus explore tempat wisata di kota kamu...karena tempat wisata dalam negeri gak kalah keren di banding kan tempat wisata luar negeri. Jangan lupa klik like dan share untuk menyimpan semua foto ini.


1. Danau Toba

Danau Toba adalah danau alami berukuran besar di Indonesia yang berada di kaldera Gunung Berapi Super. Danau ini memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 1600 meter. Danau ini terletak di tengah pulau Sumatra bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter


2. Taman lumbini atau pagoda


Bangunan Pagoda Taman Lumbini ini berdiri kokoh cantik, indah, dan megah dengan warna cat yang menyerupai warna emas. Di lokasi wisata ini kita dapat menemukan beragam keindahan arsitektur khas Myanmar. Bangunan pagoda Taman Lumbini Berastasi menjadi tertinggi ke-3 yang ada di dunia diantara bangunan pagoda sejenis yang berada di luar Myanmar. Hal ini terlihat dari desain bangunan arsitekturnya yang mengadopsi gaya etnik pagoda Shwedagon di Myanmar.


Terlihat di halaman depan pagoda sebuah holy drum yang merupakan salah satu alat kebaktian umat Budha. Konon, holy drum tersebut tidak boleh sembarangan dibunyikan. Karena mereka meyakini pada saat alat tersebut dibunyikan, maka arwah jahat dan arwah baik akan datang. Maka daripada itu holy drum hanya boleh dibunyikan pada saat kebaktian berlangsung.


3. Velangkani

Awalnya saya mengira bangunan yang puncak kubahnya kelihatan ketika kita melewati komplek Perumahan Taman Sakura Indah dan Perumahan Alamanda Indah di daerah Sunggal ini, adalah sebuah kuil tempat peribadatan umat Hindu keturunan India atau Suku Tamil di Kota Medan. Ini mengingat ornamen dan bentuk bangunannya biasa ada di kuil-kuil hindu yang pernah saya lihat. Ternyata, bangunan yang berada di Taman Sakura Indah, Jalan Sakura III No.7-10, Tanjung Selamat Medan, bukanlah kuil melainkan sebuah gereja katolik yang megah dan indah. Sang inisiator dan pendiri, Pastor James Bharataputra S.J yang menemani saya memahami makna mengatakan bahwa Graha Maria Annai Velangkanni ini terbuka untuk siapa saja. "Ini graha, rumah tempat orang mencari pengalaman dan mengalami kuasa Tuhan. Semua orang yang mengasihi Bunda Maria serta percaya akan kekuatannya, maka Maria akan menuntun para peziarah kepada Yesus, puteranya yang menyelamatkan," tuturnya.

Dia menceritakan, September 2001 pembangunan graha mulai dilakukan selama empat tahun dengan biaya yang dihabiskan sebesar Rp 4 miliar. Dana datang dari kemurahan hati para pecinta dan pemuja Maria, baik Katolik maupun non Katolik. 60 persen dana berasal dari umat di Indonesia, 30 persen Singapura, selebihnya dari Malaysia, India, dan Dubai. Sejak diresmikan pada 1 Oktober 2005 yang bertepatan dengan hari pembukaan Bulan Rosario, graha ini telah dikunjungi ribuan pecinta Maria dari dalam dan luar negeri. Menurut Pastor James, Graha Maria ini hadir atas dasar doa Devosi dan Kontemplasi berdasarkan latihan rohani St Ignatius, pendiri Ordo Serikat Yesus. Doa Devosi kepada Bunda Maria muncul sejak abad ke 17 di sebuah desa pesisir di Velangkanni, Tamil Nadu, India, dikenal sebagai Annai Velangkanni yang berarti bunda dari Velangkanni, sama seperti Maria dari Lourdes, Maria dari Fatima.Graha yang ada di Medan ini merupakan pusat ziarah yang dibangun Keuskupan Agung di Indonesia. Keunikan graha terletak pada keaslian arsitektur Indo-Mogul, setiap ornamen dan pewarnaan dilakukan oleh tangan-tangan amatir dengan makna dari kitab suci.



5. Bukit Lawang

Bukit Lawang ini berlokasi di Sumatra Utara, tepatnya berada di Desa Bahorok, Kecamatan Langkat. Jika ditempuh dari kota Medan, lokasinya memiliki jarak sekitar 80 kilometer dan bisa dicapai sekitar 2 – 3 jam perjalanan. Suasananya sejuk lantaran termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Buat Teman Traveler yang mencari lokasi dingin dan menyegarkan, wisata satu ini bisa dikunjungi yah.


7. Istana Maimun

Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatra Utara, terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.

Ada alasan kuat mengapa wisata Maimun menjadi istana paling indah di Indonesia, hal tersebut merujuk pada keindahan arsitektur bangunan istana. Keunikan keraton Maimun kota Medan terlihat dari perpaduan sempurna antara kebudayaan Melayu nuansa islam berada di negara besar lainnya seperti Italia, Spanyol dan India. Sebagai istana peninggalan dari kerajaan Deli pada jaman itu hingga disebut istana putri hijau.


Masuk lebih kedalam istana wisata Maimun yang memiliki luas sekitar 2.722 meter persegi dan terdapat 30 ruangan, terlihat perpaduan budaya Belanda ada disitu seperti berbagai perabotan istana berupa lemari, meja, toilet, kursi dan pintu. Didalam terdapat marmer prasasti tepat di depan tangga yang bertuliskan bahasa Belanda, merupakan bukti nyata terdapat pengaruh Belanda.




9. Air Terjun Dwi Warna atau Air Terjun Dua Warna

Jika Anda penyuka alam, berkunjung ke tempat ini akan menjadi sangat menyenangkan. Air Terjun Dwi Warna dapat Anda temukan di dalam hutan Sibolangit. Wisata Air Terjun Dwi Warna terletak di Desa Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Air Terjun Dwi Warna berada di ketinggian 1270 mdpl, tak heran suhu di sini akan terasa sangat sejuk dan dingin. Ketika anda sampai di sini, anda akan disambut dengan megahnya panorama alam.

Air terjun ini bersumber dari Gunung Sibayak. Daya tarik air terjun ini terletak pada dua jenis air dan dua warna yang dimiliknya, yaitu biru (air dingin) dan putih (air hangat). Kombinasi gradasi dua warna ini akan memberikan sensasi pemandangan indah tersendiri. Anda akan semakin terkagum-kagum sebab di lokasi Air Terjun Dua Warna, tidak hanya terdapat satu air terjun saja, melainkan tiga. Wisatawan dari ras Tionghoa juga kerap menyambangi tempat ini. Mereka meyakini bahwa Air Terjun Dua Warna akan memberi keberuntungan bagi mereka.

Dahulu air terjun ini terbentuk dari letusan gunung Sibayak yang menciptakan jalur aliran sungai yang bersatu dengan air hutan menciptakan sensasi air yang dingin dan sejuk. Secara ilmiah, perbedaan suhu dan warna yang diciptakan diakibatkan oleh air yang bercampur dengan belerang yang mengandung fosfor. Para pengunjung juga tidak diperbolehkan untuk memimun air dari air terjun. Selain menghabiskan waktu bermain-main dengan percikan air, Anda juga dapat melakukan aktivitas lainnya sembari tetap menikmati pesona alam air terjun, seperti berenang dan bersantai menghangatkan tubuh sambil menyalakan api unggun.

Momen abadi ini ini juga dapat Anda bingkai dalam foto-foto sebagai dokumentasi liburan Anda. Anda dapat mendirikan tenda untuk bermalam. Tentunya, akan membawa Anda menyatu dengan aura alam sekitar. Selain itu Anda juga harus menyiapkan bekal makanan yang cukup sebagai persediaan Anda selama berada di sana. Lokasi air terjun ini tersembunyi dan sangat jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Panorama alam yang begitu indah, sejuk dan tenang, menjadikan tempat ini menjadi lokasi yang pas bagi Anda yang ingin merasakan sensasi wisata alam.

Untuk bisa menuju ke tempat ini, terlebih dulu anda harus ke Bumi Perkemahan Sibolangit yang bisa ditempuh sekitar 1,5 jam dari Kota Medan. Kemudian dari Bumi Perkemahan itu anda bisa langsung menuju Air Terjun Dwi Warna dengan perjalanan sekitar 3 jam. Jalur yang harus anda lalui cukup sulit yaitu dengan memasuki hutan, naik turun bukit dan juga melewati jurang. Biaya masuk obyek wisata Air Terjun Dwi Warna ini adalah Rp 25ribu per orang. Tempat ini sangat cocok bagi anda yang menyukai tantangan, akan tetapi ada baiknya pula jika menyewa pemandu arah untuk lebih aman agar tidak tersesat .



0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive