OSPF (Open Shortest Path 



A. Background
    Open  Shortest Path First (OSPF) merupakan routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal.OSPF jua merupakan  routing protocol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakanrouting protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.

    OSPF sangat baik dalam penanganan jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, karena pemeliharaan tabel perutean yang dibuat OSPF bersifat otomatis (menggunakan link-state).Dibandingkan dengan protokol RIP, konsumsi sumber daya memori pada perute OSPF lebih besar. OSPF berjalan dengan menggunakan algoritma Dijkstra. Sedangkan Algoritma Dijkstra, yang ditemukan oleh pakar komputer asal Belanda, Edsger Dijkstra, adalah algoritma  greedy yang menyelesaikan permasalahan mencari jarak terpendek dari suatu graf berarah dengan bobot sisi yang tidak negatif.



OSPF mendukung beberapa fitur di bawah ini:
·         Mencakup area yg luas dan sistem yg otomatis
·         Bisa meminimalisasikan update traffic pd router
·         Mendukung scalability
·         Tidak membatasi hop
·         Mendukung multivendor (open standar)

Sejarah OSPF
•1970    riset algoritma SPF oleh Dijkstra
•1980s  Masalah dengan RIP dan Jaringan yang Luas
•1987    Pengembangan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
•1989    OSPFv1 dipublikasikan dalam RFC 1131
•1991    OSPFv2 dikenalkan pada RFC 1247 oleh John Moy.
•1998    Spesifikasi OSPFv2  diupdate dalam RFC  2328 dan ini merupakan RFC  yang digunakan OSPF.

B. Tipe Paket OSPF
    Berikut ini merupakan kegunaan masing2 OSPF routing process:
1.  Hello – Paket Hello digunakan untuk membuat dan memelihara kedekatan antar router OSPF.
2.  DBD – Paket Database Description (DBD) berisi rincian singkatan dari link-state database yang sudah terkitrim packet contains an abbreviated list of the sending router's link-state database and is used by receiving routers to check against the local link-state database.
3.  LSR – menerima pesan router lalu dapat meminta info mngenai DBD yg dikirim oleh LSR
4. LSU  Link-State Update (LSU) digunakan untuk membalas LSR serta memberitahukan informasi terbaru. LSU berisi 7 jenis tipe LSA(link state advertisement).
5.  LSAck – Bila LSU diterima, router akan mengirimkan LSAck untuk mengkonfirmasi penerimaan LSU

0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive