Pentakosta adalah hari suci umat Kristen yang memperingati datangnya Roh Kudus 40 hari setelah Paskah. Beberapa denominasi Kristen mengakuinya sebagai hari lahirnya gereja Kristen dan memperingatinya.
Asal mulanya, Pentakosta adalah hari raya umat Yahudi yang diselenggarakan 50 hari setelah Paskah. Salah satu dari tiga hari raya besar selama satu tahun bangsa Yahudi, perayaan ini merayakan Hari Pengucapan Syukur atas hasil panen. Akan tetapi, Pentakosta bagi orang-orang Kristen memiliki arti yang cukup jauh berbeda.
Sebelum Yesus disalib, Ia memberi tahu para murid-Nya bahwa Roh Kudus akan datang setelah Dia:
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." (Yohanes 14:16–18)
Dan, 40 hari setelah Yesus dibangkitkan (10 hari setelah Ia naik ke surga), janji tersebut digenapi ketika Petrus dan jemaat mula-mula berada di Yerusalem untuk merayakan Pentakosta:
"Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya." (Kisah Para Rasul 2:1-4)
Meskipun banyak orang Kristen Amerika Utara yang hampir tidak memedulikan Pentakosta pada masa sekarang, gereja-gereja tradisional Eropa mengakuinya sebagai hari raya besar. Pentakosta, juga disebut Whitsuntide di beberapa bagian Eropa, adalah perayaan yang hampir sama pentingnya dengan Paskah secara keseluruhan. Sebagai contoh, di Jerman sekarang, untuk tiga peristiwa yang diperingati sebagai hari raya nasional dirayakan dua hari: Natal (25 dan 26 Desember), Paskah (Minggu dan Senin), dan Pentakosta (Minggu dan Senin).
0 komentar:
Post a Comment